CATATANKU

Senin, 05 Maret 2012

Ferrari: Lompatan Sejarah Si Kuda Jingkrak

FERRARI S.p.A., adalah sebuah pabrikan/produsen mobil sport yang bermarkas di Maranello, Italia. Didirikan oleh Enzo Ferrari pada 1928 dengan nama Scuderia Ferrari. Perusahaan ini awalnya hanya berkonsentrasi untuk mengontrak pembalap dan memproduksi mobil balapan. Akan tetapi, sejak tahun 1947 mulai memproduksi mobil jalanan mewah untuk konsumsi umum. Sepanjang sejarahnya, Ferrari terkenal mengikuti beberapa kontes balapan, terutama Formula Satu, ajang di mana mereka telah meraih kesuksesan besar.


Setelah melalui tahun-tahun perjuangannya, Enzo Ferrari menjual divisi mobil sport Ferrari ke grup Fiat pada 1969 untuk kelangsungan perusahaannya. Namun, Enzo Ferrari tetap mengontrol divisi balapnya sampai ia meninggal pada tahun 1988 di usia 90. Sebelum meninggal ia masih sempat meluncurkan mobil Ferrari F40, yang dikenal sebagai salah satu mobil terbaik yang diproduksi Ferrari.

Perusahaan Ferrari juga mengelola divisi merchandising yang mengizinkan merek dagangnya ditempelkan di sejumlah produk seperti kacamata sunblock, pena, peralatan elektronik, parfum, busana, sepeda canggih, arloji, ponsel sampai komputer jinjing.

Pada tahun 2007, suratkabar Financial Times menempatkan Ferrari di puncak teratas daftar 100 perusahaan terbaik Eropa.

Scuderia Ferrari

Enzo Ferrari mulanya tak pernah bermaksud memproduksi mobil jalanan ketika ia membentuk Scuderia Ferrari tahun 1929. Scuderia Ferrari (dieja: ree skoo deh ah) secara harfiah berarti “Si Stabil Ferrari”, istilah yang biasanya ditujukan untuk tim balap Ferrari. Awalnya Scuderia Ferrari yang masa itu bermarkas di Modena, Italia, hanyalah sebuah divisi teknik balap dari pabrikan mobil Alfa Romeo. Di Alfa Romeo, Enzo mengepalai divisi balapan tersebut yang bertugas menyiapkan mobil dan pembalap untuk mengikuti kejuaraan.
Tahun 1941, pabrikan Alfa Romeo disita oleh pemerintah fasis Mussolini. Enzo kemudian memutuskan membentuk perusahaannya sendiri dengan tetap memakai nama Scuderia Ferrari. Di masa ini karena tim Ferrari masih dilarang membalap, pabrikan terpaksa beralih memproduksi mesin dan aksesoris pesawat terbang. Nama pabrikan pun sempat berubah menjadi Auto Avio Costruzioni Ferrari. Walaupun begitu, di masa sulitnya ini Ferrari di bawah bendera Scuderia Enzo Ferrari Auto Corse sempat memproduksi satu mobil balapan yang bernama Tipo 815, namun karena masa itu di dunia masih berkecamuk Perang Dunia II, mobil tersebut tidak terlalu dikenal orang.

Tahun 1943, pabrik Ferrari berpindah ke Maranello yang hingga kini masih tetap menjadi markas besar mereka. Sayangnya, pabrik ini dibom oleh pasukan sekutu pada tahun 1944. Setelah perang berakhir, tepatnya tahun 1946, pabrik dibangun kembali dan sejak itu Ferrari tidak saja memproduksi mobil balapan, namun juga mengembangkan sayapnya memproduksi mobil jalanan untuk konsumsi umum.

Mobil jalanan pertama yang diproduksi oleh Ferrari adalah, 1947 125 S, bermesin 1.5 L V12. Mobil-mobil jalanan produksi Ferrari dengan cepat memikat banyak orang. Namun sayang Enzo Ferrari tidak terlalu serius mengelolanya dan lebih mengembangkan produksi mobil balapnya. Hasil penjualan mobil jalanan sebagian besar diperuntukkan bagi pengembangan mobil balapnya.

Ferrari di Kompetisi Balap

Tahun 1949, untuk pertama kalinya Ferrari meraih gelar pertamanya di kompetisi balap lewat pembalap Luigi Chinetti yang memenangkan Lomba Ketahanan Mobil 24 jam Le Mans memakai mobil 166M. Selanjutnya Ferrari mulai mendominasi Kejuaraan Mobil Sport Sedunia yang mulai diselengarakan sejak 1953. Di ajang ini, Ferrari meraih gelar juara konstruktor tujuh kali di sembilan kesempatan pertama.
Ketika mulai tahun 1962 kejuaraan berubah format, Ferrari masih sempat meraih gelar di tahun 1966, kemudian tahun 1968, dan terakhir tahun 1972. Setelah itu, Enzo Ferrari memutuskan Scuderia hanya akan berkonsentrasi di kejuaraan Formula 1 saja.

Namun meskipun sejak 1973 Ferrari sudah tidak lagi mengikuti kejuaraan dunia mobil sport, mereka masih sempat memproduksi beberapa mobil unggulan yang dipakai oleh tim-tim lain. Mobil-mobil tersebut yaitu: 512BB/LM, 333 SP yang memenangkan kejuaraan IMSA GT di era 90-an, F430 GT2 dan GT3.

Formula Satu

Scuderia Ferrari mengikuti kejuaraan Formula Satu sejak awal penyelenggaraannya pada 1950. Tahun berikutnya, mereka meraih kemenangan sirkuit pertamanya di Gran Prix Inggris Raya lewat pembalap Froilán José González. Tahun 1952, Ferrari langsung meraih gelar juara dunia pertamanya di ajang ini lewat pembalap Alberto Ascari.

Hingga saat ini, Ferrari adalah tim tertua dan tersukses yang masih berkompetisi di ajang Formula Satu. Mereka memegang hampir semua rekor yang pernah dicatat di ajang ini. Rekor-rekor tersebut adalah 15 kali juara dunia pembalap (tahun 1952, 1953, 1956, 1958, 1961, 1964, 1975, 1977, 1979, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2007), 16 kali juara dunia konstruktor (tahun 1961, 1964, 1975, 1976, 1977, 1979, 1982, 1983, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2007 dan 2008), 201 kali kemenangan Grand Prix, total poin: 4753,27 poin, 603 kali finis podium, 195 kali pole position, 12,489 kali memimpin lap, dan 205 kali lap tercepat. Semua rekor ini dibukukan dalam 758 kali balapan Grand Prix.

Sedangkan para pembalap yang pernah memperkuat Ferrari adalah: Tazio Nuvolari, José Froilán González, Juan Manuel Fangio, Luigi Chinetti, Alberto Ascari, Wolfgang von Trips, Phil Hill, Olivier Gendebien, Mike Hawthorn, Peter Collins, Giancarlo Baghetti, John Surtees, Lorenzo Bandini, Ludovico Scarfiotti, Jacky Ickx, Mario Andretti, Clay Regazzoni, Niki Lauda, Carlos Reutemann, Jody Scheckter, Gilles Villeneuve, Didier Pironi, Patrick Tambay, Michele Alboreto, Gerhard Berger, Nigel Mansell, Alain Prost, Jean Alesi, Eddie Irvine, Rubens Barrichello, Michael Schumacher, Kimi Räikkönen dan Felipe Massa.

Tahun 2006, Ferrari membuat langkah kontroversial saat mereka meneruskan kontrak sponsornya dengan produsen rokok asal AS, Marlboro. Padahal sebelumnya mereka telah terikat kesepakatan bersama dengan tim balapan lain untuk tidak menggunakan sponsor rokok di kompetisi Formula Satu. Kesepakatan kontrak antara Ferrari dan Marlboro diperkirakan bernilai sekitar 500 juta dolar AS dengan masa durasi lima tahun.

Riwayat si Kuda Jingkrak (Cavallino Rampante)

Simbol yang terkenal untuk tim balap Ferrari adalah kuda jingkrak (bahasa Italia: Cavallino Rampante) berwarna hitam dengan latar belakang perisai kuning, yang ditambahkan inisial huruf SF (untuk Scuderia Ferrari), dan tiga strip garis hijau, putih dan merah (warna bendera nasional Italia). Sedangkan lambang yang digunakan di mobil jalanan Ferrari ialah lambang kuda jingkrak yang terpasang di hidung mobil dan pada beberapa model tertentu lambang juga terpasang di kedua sisi mobil.

Asal mula digunakannya simbol kuda jingkrak berawal saat Enzo Ferrari memenangkan sebuah ajang reli yang digelar di Ravenna, Italia. Setelah ajang reli selesai dia berjumpa dengan Countess Paolina, ibu dari Count Francesco Baracca, seorang pilot terkenal Italia yang juga adalah pahlawan Perang Dunia I. Count Francesco Baracca dikenal selalu memasang gambar kuda jingkrak di badan pesawatnya. Singkatnya, Countess Paolina lalu meminta Enzo Ferrari untuk memasang gambar kuda jingkrak di setiap mobil Ferrari untuk mendatangkan kemujuran.

Enzo lalu mendesain ulang gambar kuda jingkrak yang nantinya akan digunakan di setiap mobil Ferrari. Hasil desainnya agak sedikit berbeda dengan gambar kuda jingkrak versinya Count di mana ia mengganti warna gambar kuda dari merah menjadi hitam (sebagai penghormatan kepada Count yang gugur dalam sebuah pertempuran udara) dan mengubah arah kibasan ekor kuda menjadi menghadap ke atas. Enzo juga menambahkan warna latar kuning di belakang gambar kuda jingkrak sebagai penghormatan kepada kota kelahirannya, Modena, yang juga memakai warna sama di lambang kota.

Ferrari mulai menggunakan lambang kuda jingkrak sebagai lambang resmi perusahaan pada 1929. Lambang kuda jingkrak juga sempat dipakai oleh tim balap Ferrari saat mereka masih bernaung di bawah pabrikan Alfa Romeo pada 1932.

Namun, motif gambar kuda jingkrak ini sebenarnya sudah lama ada karena motif serupa dapat ditemukan di koin-koin kuno peninggalan kerajaan Rowawi tempo dulu. Itulah sebabnya mengapa Ferrari bukan satu-satunya pemakai gambar kuda jingkrak. Kota Stuttgart di Jerman juga memakai gambar kuda jingkrak sebagai lambang kota. Di Stuttgart sendiri ada dua pabrikan mobil terkenal yang bermarkas di sana, yaitu Mercedes-Benz dan Porsche. Dua pabrikan ini merupakan saingan utama Ferrari dan Alfa Romeo di ajang balapan era 1930-an. Nama kota Stuttgart berasal dari kata bahasa Jerman lama, Stutengarten, yang berarti kuda jantan dan jika diterjemahkan ke bahasa Italia menjadi Scuderia. Sebagai catatan, Porsche juga mengadopsi simbol kuda jingkraknya kota Stuttgart sebagai lambang perusahaannnya. Dua perusahaan lain yang juga memakai lambang serupa adalah: Avanti (perusahaan retail bahan bakar Austria), dan Iron Horse Bicycles (pabrikan sepeda asal AS).

Fabio Taglioni, seorang pembalap sepeda motor tim Ducati asal Italia, juga sempat memakai lambang kuda jingkrak di sepeda motornya. Tagliano menggunakan lambang tersebut karena ayahnya juga adalah salah seorang pilot Italia di Perang Dunia I, walaupun tidak satu skuadron dengan Count Francesco Baracca. Tetapi setelah era pembalap ini selesai, Ducati, yang kemungkinan sudah bersepakat dengan Ferrari, tidak lagi memakai lambang kuda jingkrak di sepeda motor mereka.

Kini, lambang kuda jingrak dan frase Cavallino Rampante (The Prancing Horse/Kuda Jingkrak) telah dipatenkan oleh Ferrari walaupun ada beberapa perusahaan lain yang menggunakan lambang dan nama yang hampir sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar