FERRARI
S.p.A., adalah sebuah pabrikan/produsen mobil sport yang bermarkas di
Maranello, Italia. Didirikan oleh Enzo Ferrari pada 1928 dengan nama
Scuderia Ferrari. Perusahaan ini awalnya hanya berkonsentrasi untuk
mengontrak pembalap dan memproduksi mobil balapan. Akan tetapi, sejak
tahun 1947 mulai memproduksi mobil jalanan mewah untuk konsumsi umum.
Sepanjang sejarahnya, Ferrari terkenal mengikuti beberapa kontes
balapan, terutama Formula Satu, ajang di mana mereka telah meraih
kesuksesan besar.
Setelah
melalui tahun-tahun perjuangannya, Enzo Ferrari menjual divisi mobil
sport Ferrari ke grup Fiat pada 1969 untuk kelangsungan perusahaannya.
Namun, Enzo Ferrari tetap mengontrol divisi balapnya sampai ia meninggal
pada tahun 1988 di usia 90. Sebelum meninggal ia masih sempat
meluncurkan mobil Ferrari F40, yang dikenal sebagai salah satu mobil
terbaik yang diproduksi Ferrari.
Perusahaan Ferrari
juga mengelola divisi merchandising yang mengizinkan merek dagangnya
ditempelkan di sejumlah produk seperti kacamata sunblock, pena,
peralatan elektronik, parfum, busana, sepeda canggih, arloji, ponsel
sampai komputer jinjing.
Pada tahun 2007, suratkabar Financial Times menempatkan Ferrari di puncak teratas daftar 100 perusahaan terbaik Eropa.
Scuderia Ferrari
Enzo
Ferrari mulanya tak pernah bermaksud memproduksi mobil jalanan ketika
ia membentuk Scuderia Ferrari tahun 1929. Scuderia Ferrari (dieja: ree skoo deh ah)
secara harfiah berarti “Si Stabil Ferrari”, istilah yang biasanya
ditujukan untuk tim balap Ferrari. Awalnya Scuderia Ferrari yang masa
itu bermarkas di Modena, Italia, hanyalah sebuah divisi teknik balap
dari pabrikan mobil Alfa Romeo. Di Alfa Romeo, Enzo mengepalai divisi
balapan tersebut yang bertugas menyiapkan mobil dan pembalap untuk
mengikuti kejuaraan.
Tahun
1941, pabrikan Alfa Romeo disita oleh pemerintah fasis Mussolini. Enzo
kemudian memutuskan membentuk perusahaannya sendiri dengan tetap memakai
nama Scuderia Ferrari. Di masa ini karena tim Ferrari masih dilarang
membalap, pabrikan terpaksa beralih memproduksi mesin dan aksesoris
pesawat terbang. Nama pabrikan pun sempat berubah menjadi Auto Avio
Costruzioni Ferrari. Walaupun begitu, di masa sulitnya ini Ferrari di
bawah bendera Scuderia Enzo Ferrari Auto Corse sempat memproduksi satu
mobil balapan yang bernama Tipo 815, namun karena masa itu di dunia
masih berkecamuk Perang Dunia II, mobil tersebut tidak terlalu dikenal
orang.
Tahun
1943, pabrik Ferrari berpindah ke Maranello yang hingga kini masih
tetap menjadi markas besar mereka. Sayangnya, pabrik ini dibom oleh
pasukan sekutu pada tahun 1944. Setelah perang berakhir, tepatnya tahun
1946, pabrik dibangun kembali dan sejak itu Ferrari tidak saja
memproduksi mobil balapan, namun juga mengembangkan sayapnya memproduksi
mobil jalanan untuk konsumsi umum.
Mobil
jalanan pertama yang diproduksi oleh Ferrari adalah, 1947 125 S,
bermesin 1.5 L V12. Mobil-mobil jalanan produksi Ferrari dengan cepat
memikat banyak orang. Namun sayang Enzo Ferrari tidak terlalu serius
mengelolanya dan lebih mengembangkan produksi mobil balapnya. Hasil
penjualan mobil jalanan sebagian besar diperuntukkan bagi pengembangan
mobil balapnya.
Ferrari di Kompetisi Balap
Tahun
1949, untuk pertama kalinya Ferrari meraih gelar pertamanya di
kompetisi balap lewat pembalap Luigi Chinetti yang memenangkan Lomba
Ketahanan Mobil 24 jam Le Mans memakai mobil 166M. Selanjutnya Ferrari
mulai mendominasi Kejuaraan Mobil Sport Sedunia yang mulai
diselengarakan sejak 1953. Di ajang ini, Ferrari meraih gelar juara
konstruktor tujuh kali di sembilan kesempatan pertama.
Ketika
mulai tahun 1962 kejuaraan berubah format, Ferrari masih sempat meraih
gelar di tahun 1966, kemudian tahun 1968, dan terakhir tahun 1972.
Setelah itu, Enzo Ferrari memutuskan Scuderia hanya akan berkonsentrasi
di kejuaraan Formula 1 saja.
Namun
meskipun sejak 1973 Ferrari sudah tidak lagi mengikuti kejuaraan dunia
mobil sport, mereka masih sempat memproduksi beberapa mobil unggulan
yang dipakai oleh tim-tim lain. Mobil-mobil tersebut yaitu: 512BB/LM,
333 SP yang memenangkan kejuaraan IMSA GT di era 90-an, F430 GT2 dan
GT3.
Formula Satu
Scuderia
Ferrari mengikuti kejuaraan Formula Satu sejak awal penyelenggaraannya
pada 1950. Tahun berikutnya, mereka meraih kemenangan sirkuit pertamanya
di Gran Prix Inggris Raya lewat pembalap Froilán José González. Tahun
1952, Ferrari langsung meraih gelar juara dunia pertamanya di ajang ini
lewat pembalap Alberto Ascari.
Hingga
saat ini, Ferrari adalah tim tertua dan tersukses yang masih
berkompetisi di ajang Formula Satu. Mereka memegang hampir semua rekor
yang pernah dicatat di ajang ini. Rekor-rekor tersebut adalah 15 kali
juara dunia pembalap (tahun 1952, 1953, 1956, 1958, 1961, 1964, 1975,
1977, 1979, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2007), 16 kali juara dunia
konstruktor (tahun 1961, 1964, 1975, 1976, 1977, 1979, 1982, 1983, 1999,
2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2007 dan 2008), 201 kali kemenangan Grand
Prix, total poin: 4753,27 poin, 603 kali finis podium, 195 kali pole
position, 12,489 kali memimpin lap, dan 205 kali lap tercepat. Semua
rekor ini dibukukan dalam 758 kali balapan Grand Prix.
Sedangkan
para pembalap yang pernah memperkuat Ferrari adalah: Tazio Nuvolari,
José Froilán González, Juan Manuel Fangio, Luigi Chinetti, Alberto
Ascari, Wolfgang von Trips, Phil Hill, Olivier Gendebien, Mike Hawthorn,
Peter Collins, Giancarlo Baghetti, John Surtees, Lorenzo Bandini,
Ludovico Scarfiotti, Jacky Ickx, Mario Andretti, Clay Regazzoni, Niki
Lauda, Carlos Reutemann, Jody Scheckter, Gilles Villeneuve, Didier
Pironi, Patrick Tambay, Michele Alboreto, Gerhard Berger, Nigel Mansell,
Alain Prost, Jean Alesi, Eddie Irvine, Rubens Barrichello, Michael
Schumacher, Kimi Räikkönen dan Felipe Massa.
Tahun
2006, Ferrari membuat langkah kontroversial saat mereka meneruskan
kontrak sponsornya dengan produsen rokok asal AS, Marlboro. Padahal
sebelumnya mereka telah terikat kesepakatan bersama dengan tim balapan
lain untuk tidak menggunakan sponsor rokok di kompetisi Formula Satu.
Kesepakatan kontrak antara Ferrari dan Marlboro diperkirakan bernilai
sekitar 500 juta dolar AS dengan masa durasi lima tahun.
Riwayat si Kuda Jingkrak (Cavallino Rampante)
Simbol
yang terkenal untuk tim balap Ferrari adalah kuda jingkrak (bahasa
Italia: Cavallino Rampante) berwarna hitam dengan latar belakang perisai
kuning, yang ditambahkan inisial huruf SF (untuk Scuderia Ferrari), dan
tiga strip garis hijau, putih dan merah (warna bendera nasional
Italia). Sedangkan lambang yang digunakan di mobil jalanan Ferrari ialah
lambang kuda jingkrak yang terpasang di hidung mobil dan pada beberapa
model tertentu lambang juga terpasang di kedua sisi mobil.
Asal
mula digunakannya simbol kuda jingkrak berawal saat Enzo Ferrari
memenangkan sebuah ajang reli yang digelar di Ravenna, Italia. Setelah
ajang reli selesai dia berjumpa dengan Countess Paolina, ibu dari Count
Francesco Baracca, seorang pilot terkenal Italia yang juga adalah
pahlawan Perang Dunia I. Count Francesco Baracca dikenal selalu memasang
gambar kuda jingkrak di badan pesawatnya. Singkatnya, Countess Paolina
lalu meminta Enzo Ferrari untuk memasang gambar kuda jingkrak di setiap
mobil Ferrari untuk mendatangkan kemujuran.
Enzo
lalu mendesain ulang gambar kuda jingkrak yang nantinya akan digunakan
di setiap mobil Ferrari. Hasil desainnya agak sedikit berbeda dengan
gambar kuda jingkrak versinya Count di mana ia mengganti warna gambar
kuda dari merah menjadi hitam (sebagai penghormatan kepada Count yang
gugur dalam sebuah pertempuran udara) dan mengubah arah kibasan ekor
kuda menjadi menghadap ke atas. Enzo juga menambahkan warna latar kuning
di belakang gambar kuda jingkrak sebagai penghormatan kepada kota
kelahirannya, Modena, yang juga memakai warna sama di lambang kota.
Ferrari
mulai menggunakan lambang kuda jingkrak sebagai lambang resmi
perusahaan pada 1929. Lambang kuda jingkrak juga sempat dipakai oleh tim
balap Ferrari saat mereka masih bernaung di bawah pabrikan Alfa Romeo
pada 1932.
Namun,
motif gambar kuda jingkrak ini sebenarnya sudah lama ada karena motif
serupa dapat ditemukan di koin-koin kuno peninggalan kerajaan Rowawi
tempo dulu. Itulah sebabnya mengapa Ferrari bukan satu-satunya pemakai
gambar kuda jingkrak. Kota Stuttgart di Jerman juga memakai gambar kuda
jingkrak sebagai lambang kota. Di Stuttgart sendiri ada dua pabrikan
mobil terkenal yang bermarkas di sana, yaitu Mercedes-Benz dan Porsche.
Dua pabrikan ini merupakan saingan utama Ferrari dan Alfa Romeo di ajang
balapan era 1930-an. Nama kota Stuttgart berasal dari kata bahasa
Jerman lama, Stutengarten, yang berarti kuda jantan dan jika diterjemahkan ke bahasa Italia menjadi Scuderia.
Sebagai catatan, Porsche juga mengadopsi simbol kuda jingkraknya kota
Stuttgart sebagai lambang perusahaannnya. Dua perusahaan lain yang juga
memakai lambang serupa adalah: Avanti (perusahaan retail bahan bakar
Austria), dan Iron Horse Bicycles (pabrikan sepeda asal AS).
Fabio
Taglioni, seorang pembalap sepeda motor tim Ducati asal Italia, juga
sempat memakai lambang kuda jingkrak di sepeda motornya. Tagliano
menggunakan lambang tersebut karena ayahnya juga adalah salah seorang
pilot Italia di Perang Dunia I, walaupun tidak satu skuadron dengan
Count Francesco Baracca. Tetapi setelah era pembalap ini selesai,
Ducati, yang kemungkinan sudah bersepakat dengan Ferrari, tidak lagi
memakai lambang kuda jingkrak di sepeda motor mereka.
Kini,
lambang kuda jingrak dan frase Cavallino Rampante (The Prancing
Horse/Kuda Jingkrak) telah dipatenkan oleh Ferrari walaupun ada beberapa
perusahaan lain yang menggunakan lambang dan nama yang hampir sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar